Semarang, Gatra.com – PT. Dipo Technology bekerja sama dengan Center for Plasma Research (CPR) Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponegoro (Undip) Semarang menghasilkan sejumlah produk teknologi plasma.Produk itu antara lain, D’ozone yang berfungsi memperpanjang masa simpan produk hortikultura sampai dua bulan. Lalu ada Zeta Green, alat penjernih udara yang mampu membunuh bakteri, virus dan jamur dalam ruangan tertutup dan berpendingin udara.
Ada pula Seaozone yang berfungsi memperpanjang masa simpan ikan hingga 16 hari dengan suhu 2-8 derajat celcius, serta Medical Ozone Generator atau M’Ozone digunakan untuk mengobati luka luar yang susah mengering pada penderita diabetes.“D’ozone, Zeta Green, dan Seazone telah melalui uji laboratorium berulang kali dan uji pasar,” kata Direktur PT. Dipo Technology, Azwar di Semarang, Jumat (30/4). Lebih lanjut, Azwar menyatakan tertarik dengan hasil riset hasil riset teknologi plasma CPR yang menghasilkan D’ozone karena bisa menyelamatkan para petani Indonesia dari kerugian ekonomi, khususnya pascapanen.”Masyarakat petani harus ditolong dan dibantu. Ketika produk mereka bisa bertahan selama satu minggu, bagi petani sudah sesuatu yang sangat berharga. Jadi harapannya D’ozone bisa digunakan betul di kalangan petani,” ungkapnya.
Oleh karenanya, Dipo Technology mendampingi CPR mulai dari proses uji laboratorium, melakukan uji pasar, memikirkan desain produk, hingga memasarkannya.“Kami melihat belum ada pesaing yang memasarkan produk berdasarkan hasil riset perguruan tinggi,” ujar Azwar.Menurutnya, pemerintah daerah dan pusat perlu terlibat dengan mengarahkan para petani untuk menggunakan teknologi plasma ini.“Puluhan unit D’ozone telah digunakan kelompok-kelompok tani di berbagai seperti di Jawa Tengah, Jawa Timur, hingga Kalimantan,” katanya.
Demikian pula dengan Seazone telah digunakan para nelayan di pesisir pantai Jawa Tengah. Zeta Green sudah digunakan di RSND, Kantor Gubernur Jawa Tengah, hotel, hingga Lemhannas. Bahkan, Zeta Green kini tengah memasuki tahap pengembangan produk Zeta Green Mobile untuk sterilisasi kamar hotel dengan waktu singkat kurang dari 20 menit.“Kami dari awal memang betul-betul mendampingi bagaimana produk ini menjadi sebuah produk layak jual, layak dikomersialisasikan. Kalau hanya sekedar riset dari perguruan tinggi, banyak orang apriori dan meragukan, tetapi kalau perusahaan yang menangani kan beda,” ujar Azwar.Sebab, imbuh Azwar, memproduksi sebuah produk tidak sembarangan, ada manajemennya, seperti menajemen keuangan, bagian purchasing yang menjaga bahan baku produk tersedia di pasar.Kerja sama antara Dipo Technology yang berkantor di Kawasan Industri Candi, Semarang dengan CPR terjalin sejak tahun 2008. CPR Undip didirikan pada Februari 2005 sebagai pusat penelitian plasma dan aplikasinya. Kegiatan penelitian aplikasi plasma ini meliputi plasma untuk lingkungan, makanan, pertanian, tekstil, material, medis dan energi. Di bawah pimpinan Prof. Dr. Muhammad Nur, DEA, Dosen Fisika Undip, CPR telah menghasilkan berbagai inovasi penelitian berbasis teknologi plasma.
Reporter: Insetyonoto
Editor: Putri Kartika Utami