Merebut Pasar lewat “Dipo Technology”

Merebut Pasar lewat “Dipo Technology”

Hybrid Drinking Water Machine With Plasma Technology atau teknologi pemurnian air minum. Bagaimana kampus menjawab tantangan masa depan, khususnya menyambut pasar di bidang teknologi? Mungkin Universitas Diponegoro (Undip) Semarang telah memiliki jawabannya. Baru-baru ini, PTN terkemuka di Jawa Tengah itu meluncurkan sebuah unit usaha jasa industri. Unit Usaha Jasa Industri (UJI) adalah sebuah lembaga kewirausahaan yang berada di Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPM) Undip, yang berfungsi mengkomersialisasikan hasil-hasil penelitian yang ada di kampus tersebut yang memiliki nilai inovasi, nilai ekonomis, serta mendapatkan perlindungan Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI) seperti hak cipta atau paten.

Humas Undip, Agus Naryoso, kepada SP, Senin (5/1) mengatakan, dengan unit ini setiap jurusan/program studi yang ada di Undip dapat menjual hasil inovasi dari penelitiannya sehingga dapat memperoleh pendapatan. Pendapatan tersebut digunakan untuk pengembangan jurusannya, sehingga menciptakan kemandirian yang tinggi. Kesempatan itu juga dapat dipergunakan untuk menstimulasi dosen dan mahasiswa agar terus melakukan inovasi terbaru yang dapat dipergunakan untuk masyarakat luas.

“Untuk menambah kuatnya spirit tujuan tersebut, unit UJI diberi nama Dipo Technology (DT). Kegiatan yang dilakukan dalam unit usaha tersebut adalah memproduksi dan memasarkan hasil riset kampus sekaligus menjadi pusat informasi teknologi di lingkungan Undip yang memiliki nilai komersial,” tegas Agus Naryoso.

DT, menurut Agus, mempunyai peran sentral sebagai lembaga yang secara intensif akan melakukan edukasi pada masyarakat luas. Lembaga ini, secara agresif mempromosikan teknologi yang dihasilkan Undip serta melakukan negosiasi dan kontrak bisnis dengan lembaga yang tertarik untuk memanfaatkan teknologi yang dihasilkan Undip.

Saat ini, DT sedang menggarap pemasaran beberapa unit produksi, yakni plasair, hybrid drinking, software perpustakaan, pupuk organik, ozoniser, software sistem informasi sekolah, teknologi percepat tumbuh bibit, sistem informasi akademik, dan pereduksi emisi gas buang.
Plasair

Alat ini merupakan produk inovasi untuk menanggulangi pencemaran asap rokok dalam ruangan. Alat ini merupakan pengembangan dari aplikasi teknologi berbasis plasma yang didesain khusus untuk pembersih udara dalam ruangan, sehingga ruangan menjadi bersih dan bebas dari asap rokok, bakteri, serta virus. Pembersihan asap dilakukan melalui lima tahap sehingga udara yang dihasilkan benar-benar bersih, yakni PreFilter, menyaring debu-debu dalam ukuran yang besar. Electrical Precipitator – menyaring aerosol, partikel padatan (hingga 0.3 mikrometer), nikotin dengan lucutan corona yang kemudian akan diendapkan pada dinding reaktor plasma. Plasma Decomposed Gas (PDG) – memecah gas-gas tertentu sehingga menjadi lebih ramah lingkungan. Ion Generator System – menciptakan ion-ion sebagai penyebar udara sekaligus sebagai pembunuh mikrobiologi. Karbon Aktif, untuk netralisasi ozon dan sterilisasi mikrobiologi yang lolos dari filter plasma.
Alat ini memiliki banyak keunggulan antara lain tidak merusak konstruksi ruangan karena tidak menggunakan sistem ducting. Secara bisnis dapat digunakan sebagai media iklan produk. Dirancang dapat diletakkan pada area yang ramai pengunjung, mudah dalam pemasangan serta mudah dipindahkan, hemat energi, sistem dijalankan secara otomatis.

Ozoniser, merupakan alat yang dirancang khusus untuk sterilisasi dan pengawetan buah-buahan, ikan, dan daging. Ozon generator berteknologi plasma barrier atau sering disebut Dielectric Barrier Discharge (DBD). Konsentrasi ozon yang dihasilkan mencapai 10 mg/liter atau lebih dan mampu bertahan di air selama 40 menit.
Pemurnian Air

Produk lainnya adalah Hybrid Drinking Water Machine With Plasma Technology. Alat ini menawarkan banyak keunggulan dibanding dengan teknologi pengolahan air konvensional. Dengan lima tahap filtrasi menggunakan membran semi permeable dengan ukuran pori kurang dari 0,0001m, semua jenis logam berat, senyawa racun, virus, dan bakteri akan tersaring.

Setelah melalui proses filtrasi kemudian dilanjutkan dengan proses ozonisasi dengan menggunakan teknologi plasma. Sehingga air yang dihasilkan benar-benar terjamin higienitasnya dan aman untuk diminum. Ada dua model yang dibuat yaitu untuk kebutuhan rumah tangga dan skala depot isi ulang tergantung dari kapasitas produksi yang diinginkan.

Alat ini memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi, karena untuk mendapatkan air minum satu galon dengan kualitas yang sama dengan produk Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) yang beredar di pasar, kita hanya mengeluarkan uang sebesar Rp 600. Bandingkan jika kita melakukan isi ulang di depot isi ulang, kita harus mengeluarkan uang paling tidak minimal Rp 3.000,- apalagi kalau kita refill dengan menggunakan produk Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) yang harganya jauh lebih mahal. Maka, dengan alat ini, masyarakat sangat terbantu untuk mendapatkan air bersih yang murah.
Edulib

Ada pula produk Sistem Informasi Perpustakaan yang diberi nama EduLib. Sistem ini memberikan bantuan pada pengolahan data koleksi, pengolahan data anggota, penyajian informasi pustaka, pencatatan denda dan penyajian informasi statistik pelayanan perpustakaan secara otomatis dan dapat diakses secara online.

Fungsi EduLib, yakni melakukan otomasi pengolahan data dan komunikasi data perpustakaan, melakukan otomatisasi laporan, otomatisasi pembuatan perlengkapan buku dan kartu anggota, memberikan kemudahan pencarian, serta publishing data koleksi ke internet.

Manfaatnya adalah meningkatkan kuantitas dan kualitas perpustakaan, pelayanan terhadap pengguna perpustakaan menjadi lebih cepat, data terintegrasi (tidak ada pemasukan data ganda, data dapat dimanfaatkan oleh pengguna yang membutuhkan), pihak manajemen dapat melakukan analisis dengan cepat dan tepat terhadap kinerja perpustakaan, serta kemudahan akses bagi pengguna perpustakaan yang ingin mendapatkan informasi koleksi perpustakaan.

Bagi Undip, DT merupakan cara paling jitu memberdayakan sekaligus memasarkan berbagai hasil penelitian kampus kepada masyarakat. Selain punya nilai ekonomis tinggi, tentu saja gengsi dan citra kampus juga dipertaruhkan.